Aspirasi Kami

  1. Aspirasi Kami

Atqia Institute Lembaga Pendidikan Holistik (Holistic) Dan Berimbang (Balanced)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat telah merubah peradaban dunia, lingkungan sosial dan bahkan keluarga dan anak-anak kita. Perubahan dan tantangan ini tidak mungkin kita hindari karena sudah menjadi sunnatullah yang harus kita hadapi.

Sebagai orang tua dan umat muslim, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk mendidik dan menyiapkan anak-anak kita menjadi pribadi muslim-muslimah yang tunduk patuh pada ajaran Islam dan sekaligus siap menghadapi perubahan dan tantangan tersebut. Sebagaimana Allah firmankan:

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْتَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللهَ وَلْيَقُولُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا

“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (QS: An-Nisa:9).

Salah satu upaya strategis dalam membangun generasi yang kuat tersebut adalah dengan memberikan pendidikan yang baik dan benar. Pendidikan diharapkan mampu memberikan celupan (shibghah) yang baik dengan menyelenggarakan program pendidikan yang dapat membentuk kematangan spiritual dan emosi, ketajaman fikir dan skills serta integritas yang terpuji. Akan tetapi, tidak semua lembaga pendidikan yang ada mampu memberikan bekal yang cukup tersebut sehingga generasi yang ada masih cenderung lemah, kurang percaya diri, dan belum mampu bersaing baik di tingkal nasional maupun global.

Sebagai upaya merespon kegelisahan tersebut, Atqia Institute hadir dengan harapan dapat menjadi aternatif pendidikan yang mampu memberikan bekal bagi anak-anak kita dan generasi Islam pada umumnya untuk dapat berdiri kokoh dan percaya diri dalam menghadapi perubahan dan tantangan zaman dengan menyelenggarakan program pendidikan yang lebih menyeluruh (holistic), berimbang (balanced), sesuai dengan tuntutan perubahan zaman (relevant) dan dikelola dengan penuh amanah dan efektif (well-managed). Gambaran filosofi proses pendidikan di Atqia Institute dapat dilihat pada diagram berikut.

Pendidikan Holistik

Pendidikan holistik adalah paradigma pendidikan multidimensional yang mendasari proses pendidikan di Atqia Institute. Sesuai dengan fitrahnya, Allah SWT telah membekali anak-anak kita dengan sifat dasar (fithrah) ketauhidan yang lurus, kecerdasan intelektual dan skill yang tinggi, emosi yang positif, integritas yang tinggi, perasaan yang halus serta fisik yang kuat dan sempurna. Semua potensi ini akan berkembang sesuai dengan pendidikan yang kita berikan.

Pendidikan yang ideal seharusnya bisa menfasilitasi perkembangan potensi dasar ini secara maksimal dan menyeluruh. Akan tetapi, praktik pendidikan yang ada cenderung parsial dan terjadi dikotomi (pemisahan) antar bidang keilmuan yang justru dapat menghambat perkembangan fitrah dasar anak-anak kita. Di negara-negara barat, pendidikan cenderung sekuler. Pendidikan semacam ini mampu mencetak generasi yang cerdas dan berdaya kreatifitas tinggi, akan tetapi lemah dalam sandaran vertical (spiritual) sehingga cenderung materialistik dan individualis. Disatu sisi, pendidikan di mayoritas negara muslim masih cenderung dogmatis dan konservatif sehingga mencetak generasi yang kurang kompeten, kurang kreatif dan kurang percaya diri sehingga belum mampu bersaing hampir di berbagai bidang kehidupan.

Pendidikan di Atqia Institute berupaya memperbaiki dua paradigma tersebut dengan menjadikan konsep ajaran Islam (al-Qur’an dan al-Hadits) sebagai fondasi utama dan pusat dari semua proses pendidikan yang ada. Dalam proses pendidikan, siswa akan mengikuti proses belajar(ta’lim) secara menyeluruh dan berimbang, proses pengkondisian dan pembentukan karakter/adab (ta’dib) dan proses pensucian niat dan diri (tazkiyah) melalui program ibadah harian santri.

Pendidikan Berimbang

Proses dan tujuan pendidikan di Atqia Institute juga dilakukan dan diarahkan secara berimbang (balanced). Keseimbangan atau At-tawazun merupakan salah satu prinsip ajaran Islam yang mulia. Dalam kontek pendidikan, prinsip keseimbangan dapat diartikan memberikan muatan kurikulum yang menyeluruh dan melakukan proses pendidikan secara proporsional sesuai dengan fitrah manusia dengan tujuan menggapai kebahagian di dunia dan akherat. Sebagaimana firman Allah SWT:

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS. Al Qashash: 77).

Meskipun menerapkan kurikulum yang beragam, proses pendidikan di Atqia Institute dilakukan secara proposional dan tetap menjaga kestabilan psikologis dan kesehatan fisik santri. Dalam praktiknya, para santri diberikan waktu khusus untuk beribadah, belajar, bersosialisasi dengan teman sejawat, berkomunikasi intensif dengan keluarga, berekreasi atau bahkan tidur siang (qoilulah). Pendidikan yang berimbang akan mengantarkan anak-anak kita menjadi pribadi yang unggul secara utuh dan dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan akherat.

Kurikulum dan Metode Mengajar yang Relevan

Selain proses dan tujuan yang berimbang, Atqia Institute juga berupaya menjaga isi/konten kurikulum dan metode pengajaran selalu up to date dan sesuai dengan tuntutan perubahan zaman. Kurikulum yang kurang relevan akan merugikan santri tidak hanya dalam menghadapi tes dan ujian di sekolah akan tetapi secara signifikan merugikan dalam menghadapi berbagai persoalan hidup yang semakin komplek dan menantang. Oleh karena itu, kajian terhadap muatan kurikulum menjadi sangat strategis dan secara terus-menerus perlu dilakukan baik konten materi kurikulum al-Quran, diniyah, nasional, bahasa, pengembangan diri santri dan kurikulum internasional.

Disamping kurikulum yang relevan, metode pengajaran di Atqia Institute juga dituntut untuk selalu up to date. Metode pengajaran yang relevan dengan kondisi lingkungan, tahap perkembangan fisik dan psikologi anak, gaya belajar (learning styles) dan lain sebagainya akan semakin memudahkan anak dalam meraih kesuksesan dalam belajar. Oleh karena itu, semua guru dan murabbi di Atqia Institute dituntut untuk dapat menyajikan pembelajaran yang menarik, bermakna dan efektif dengan mengintegrasikan berbagai strategi mengajar modern dan salaf sebagaimana Rasulullah telah contohkan. Disamping itu, guru dan murabbi juga dituntut untuk senantiasa meningkatkan kemampuan mengajar dengan mengikuti berbagai program pengembangan kompetensi mengajar secara berkesinambungan.

Berkaitan dengan hal ini, sahabat Rasulullah Ali bin Abi Thalib telah mengingatkan kita agar mengajari anak-anak kita sesuai dengan kondisi zamannya. Dengan kata lain, dalam mendidik anak, kita dianjurkan untuk menyesuaikan konten materi dan metode pengajaran yang relevan sesuai dengan kondisi saat ini dan tantangan di masa depan.