Warga Jawa dan Madura dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki tradisi yang berbeda-beda.
Ada beberapa karakteristik nama di masing-masing daerah dalam memperingati momen maulid. Di daerah jawa, salah satunya grebek keresen di Mojokerto, endog-endogan di Banyuwangi, rebutan koin di Kediri, sebar udikan di Madiun, dan lain-lain. Sedangkan di daerah Madura, tradisinya diramaikan dengan perebutan, seperti berebut buah-buahan, berebut uang, dan berebut wangi-wangian. Warga madura meyakini bahwa buah, uang, maupun wangi-wangian yang diperebutkan itu mengandung keberkahan. Sehingga mereka memperebutkannya yang pada hakikatnya memperebutkan keberkahan.
Kedua daerah tersebut jelas memiliki tradisi yang berbeda dalam peringatan yang sama. Namun, kedua daerah tersebut juga memiliki perbedaan yang mencolok dalam memperingati maulid nabi, yaitu waktu. Di jawa hanya melakukan peringatan maulid dalam satu hari. Sedangkan di Madura, tradisi tersebut bisa dilakukan dalam satu bulan full bahkan lebih. Di madura juga memiliki tradisi unik yang membuat anak-anak berbondong-bondong hadir di acara maulid yaitu berebut buah-buahan yang digantung.
Jadi, tradisi dalam memperingati maulid nabi di daerah Jawa dan Madura memiliki perbedaan yang mencolok, entah waktu, tempat, ataupun cara merayakannya.
Red. Siti Jamila