Bondowoso – Suasana khidmat dan penuh rasa cinta memenuhi Pondok Pesantren Atqia Bondowoso pada Sabtu, 20 September 2025 [27 Rabiulawal 1447 H], dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini sukses menyatukan para jamaah, santri, dan masyarakat dalam satu majelis mulia untuk meneladani Rasulullah SAW.
Kegiatan diawali dengan sambutan yang menyejukkan jiwa. Saat para tamu, wali santri, dan masyarakat mulai berdatangan, Tim Hadroh Atqia langsung mengambil peran. Dengan tabuhan rebana yang dinamis dan lantunan sholawat yang syahdu, mereka berhasil menciptakan aura ketenangan dan kegembiraan, menyambut setiap hadirin dengan puji-pujian kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Alunan merdu ini bukan sekadar hiburan, melainkan ajakan spiritual untuk meluruskan niat dan fokus pada makna peringatan.
Ketika jamaah telah memadati area pesantren, acara dibuka secara resmi oleh Pengasuh Pondok Pesantren Atqia Bondowoso, [Dr.KH. Madzkut Damiri ]. Beliau menyampaikan tausiyah singkat yang padat makna, menekankan inti dari peringatan Maulid.
Dalam ceramahnya, beliau mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi untuk memperbaharui komitmen dalam mengamalkan akhlak Nabi Muhammad SAW. “Cinta kita kepada Rasulullah tidak cukup hanya di lisan. Ia harus terwujud dalam perilaku sehari-hari, dalam kesantunan, kejujuran, dan kepedulian kita terhadap sesama,” tegas beliau. Pesan ini menghujam kalbu, membangkitkan semangat untuk terus berbenah diri.
Puncak kekhidmatan tiba saat pembacaan Kitab Maulid Diba’ dimulai. Dipimpin oleh gabungan suara merdu dari para Ustadz dan Santri pilihan Atqia, pembacaan Maulid ini berlangsung sangat tertib dan menyentuh. Keindahan lantunan sholawat dan kisah perjalanan hidup Nabi semakin terasa dengan iringan tabuhan Hadroh Atqia. Seluruh jamaah mengikuti setiap bait Diba’ dengan penuh penghayatan, terutama pada momen Mahallul Qiyam (berdiri), di mana sholawat bergema lantang, seolah-olah menyambut dan menghormati kehadiran ruh agung Rasulullah SAW. Momen kebersamaan ini menjadi bukti nyata kekompakan dan syiar Islam yang kental di lingkungan Pondok Pesantren Atqia.
Rangkaian acara ditutup dengan sempurna melalui Doa yang sangat khusyuk. Doa ini dipimpin oleh Ustadz Mustofa, yang merupakan salah satu tokoh ustadz dari lingkungan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Atqia. Kehadiran Ustadz Mustofa dalam memimpin doa penutup ini semakin mempererat silaturahmi antara pesantren dengan masyarakat setempat.
Dengan penuh kerendahan hati dan suara yang menghanyutkan, Ustadz Mustofa memimpin doa, memohon ampunan, keberkahan, serta perlindungan bagi seluruh hadirin, Pondok Pesantren Atqia, dan kemaslahatan umat. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini di Pondok Pesantren Atqia Bondowoso tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan keimanan dan memperkuat tali silaturahmi, meneguhkan kembali komitmen untuk mencintai dan meneladani Rasulullah hingga akhir hayat.
[Red. Abel Ma’arif]